Disudut ruang itu aku
berdiri mematung, menatap dengan airmata menggenang dipelupuk. Kamu
menoleh, lalu tersenyum simpul saat mendapati aku sudah terdiam disana.
Seperti biasa, kamu sudah bisa menangkapnya. Ada sesuatu yang terjadi
padaku, ketika aku hanya dapat menghela napas panjang dan menggigit
bibir. Kamu menghampiri aku, lalu dengan sabarmu bertanya, ada apa?
Aku
berupaya melebarkan senyum, menguatkan diri. Tapi rupanya tidak mampu
bertahan lama hingga akhirnya aku jatuh berlutut dihadapanmu. Airmata ini
jatuh, tidak lagi dapat aku bendung. Aku benar, dihadapanmu, aku tak
bisa berpura-pura kuat.
"Kenapa?" tanyamu
dengan wajah penuh prihatin. Ya Tuhan, darimana aku memulai cerita ini?
Rasanya sungguh sulit. Saat menyadari semua yang terjadi padaku, dan apa
yang ada dikepalaku tentang itu. Semua berputar bagaikan bola api. Bola
api yang menggelinding dan karam dihatiku, membakar semua asa yang
sempat kutanam. Kamu mendudukkan aku dibangku panjang itu. Dihadapan
sebuah kolam ikan kecil, dimana kamu tahu aku akan senang dengan hal itu
jika hatiku sedang dalam baik.
"Cerita!" singkat titahmu. Samar,
aku menatap wajahmu yang terhalang oleh airmata. Haruskah aku katakan
bahwa aku kecewa? Haruskah aku katakan bahwa aku terluka? Atau haruskah aku
katakan bahwa semua baik-baik saja? Apa yang harus kuceritakan padamu, sebenarnya?
Terlalu
berat, semua terlalu sulit. Aku memejamkan mata dan aliran air itu
semakin deras. Membasahi pipi dan berakhir didaguku. Jangankan untuk
bercerita, membuka mulutpun aku tidak sanggup.
"Kamu gak usah ceriita kalo gak bisa. Aku tahu apa yang terjadi sama kamu. Kamu berhak nangis," katamu.
Mungkin kau bermaksud menguatkan aku dan aku memang mengharapkannya. Aku terisak. Isakan yang semakin keras. Mengalir deras bagai aliran sungai yang bermuara dilaut. Kesakitanku
meluap beriringan dengan banyaknya airmata yang jatuh. Cerita itu
terendap, meresap pada kain baju teman yang membiarkan bahunya dibasahi
airmataku. Tanpa perlu bercerita, tangisan ini sudah memberitahu
segalanya.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar