Senin, 27 Februari 2012

Untukmu, Yang Entah Siapa Itu

Untukmu, Yang Entah Siapa Itu..
Memang masih jauh rasanya jika aku harus bicara banyak soal ini, diusiaku yang bahkan belum genap menginjak kepala 2. Tapi aku sudah menaruh berjuta mimpi dikepalaku. Tentangmu, calon pendampingku yang entah siapa itu. Tentang anak-anak kita, tentang masa depan bersamamu :)

hey, terbayangkah?
kelak kita akan hidup bersama, dalam satu atap. Berbagi asa, berbagi cerita. Tentang apa dan bagaimanapun perasaan kita. Menghabiskan waktu bersama, dan semuanya. Semua aku lakukan bersamamu, hai calon ayah dari anak-anakku yang entah siapa itu.
Percaya kan kelak kita akan memiliki anak-anak yang menggemaskan? Bayi-bayi mungil yang cantik secantik aku, dan gagah segagah dirimu. Anak-anak yang akan akan mengobati lelahnya kita, yang membuat kita rindu untuk kembali dan terus kembali. Kembali? Kembali ke istana. Ya.. aku berharap jika nanti kita bersama, kita akan membangun sebuah istana.



Nanti kita akan bangun istana. Sederhana, tapi bermakna. Dengan sejuta asa dan beribu makna. Itu hati kita. hati yang akan kita serahkan pada buah hati kita nanti. Sederhana yang penuh cinta :D

Dihalaman depan akan kita tanami ratusan pohon. Pohon yang tak pernah henti kita rawat agar ketika putera dan puteri kecil kita tumbuh dewasa, mereka yang memetik buahnya. Buah yang manisnya melebihi apapun.
Itu perasaan kita. Perasaan yang sebisa mungkin kita jaga agar tak terkotori oleh amarah dan emosi sesaat. Agar dewasa nanti anak-anak kita akan tersenyum bangga memiliki orangtua seperti aku dan kamu :)

Didalamnya, kita buat banyak ruang. Ruangan-ruangan berlatarkan biru. Sesejuk air laut. Secerah langit. Sebiru cinta kita. Untuk tempat istirahat mereka, tempat bermain dan belajar mereka. Nanti, kita biarkan mereka memilih ruangan mana yang ingin mereka tempati. Itu cara kita. cara kita mendidik mereka, biar mereka memilih dengan cara mana mereka ingin kita mendidik mereka, agar kita dapat selalu menjadi yang secerah langit, sesejuk laut, dan sebiru cinta apapun bagi mereka. :)

Diatasnya kita buat balkon terbuka agar kita dapat melihat pemandangan alam yang luar biasa. Dan kita bisa menikmatinya bersama. Itu perjuangan kita. Perjuangan agar tingkatan kebaikan mereka berkali-kali lipat lebih tinggi. Untuk menjadikan mereka sosok yang berjiwa, berhati, berakal, berakhlak. Jika kelak mereka sukses, mereka bukan hanya dapat melihat, tapi juga menjangkau pemandangan itu dan kita ikut bersama mereka.

Dihalaman belakang, kita buat sebuah taman. Taman yang berisi sejuta bunga, kolam ikan kecil, pohon-pohon buah, serta ayunan untuk kita habiskan waktu bersama. Itulah hidup kita. Keluarga kecil kita. Akan seindah taman itu, selalu bahagia meski aku tahu tak selamanya hidup seindah apa yang aku bayangkan.

Untukmu, calon pendampingku yang entah siapa itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar