Jumat, 30 Maret 2012

Keputusan dan Pilihan

Ketika aku sudah menetapkan hati pada satu pilihan, ternyata semua tidak berjalan sesuai dengan apa yang aku harapkan. Ada hal lain yang tiba-tiba mengganggu dan membuat aku harus berpikir beribu-ribu kali untuk mengambil keputusan. Keputusan yang tidak akan aku sesali nantinya. Tapi bisakah? Sementara aku terlanjur menetapkan hati pada pilihanku, hal lain yang mendesak itu juga tidak mampu aku hindari. Jika aku lepaskan keduanya, aku yakin aku tidak akan pernah sanggup. Benarkah aku tidak sanggup?
Bagaimanapun, tidak ada seseorang yang mau hidup dalam paksaan. Tidak ada seseorang yang rela melepaskan hal-hal paling berharga dalam kehidupannya, termasuk aku. Dan memilih adalah salah satu hal paling menyebalkan didunia yang pernah kutemui. Aku tidak suka memilih. Jikapun harus memilih, aku ingin memiliki keduanya, atau melepaskan keduanya sekalian. Aku tidak ingin sakit hati yang setengah-setengah, atau bahagia yang pas-pasan. Tanggung, kan?



Jika seandainya suatu saat aku tetap harus memilih karena (katanya) apapun yang terjadi dalam kehidupanku adalah yang terbaik untukku, tidak akan semudah membalikkan telapak tangan untuk melupakan, benar-benar melupakan setiap jengkal waktu yang terlewat. Entah sampai kapan. Move on? Memang harus, tapi semuanya butuh proses, bukan? Mengumpulkan kepingan-kepingan harapan untuk kembali menjadi utuh, sama sulitnya dengan merajut sweater untuk gajah. Coba bayangkan. Lama, kan? Memilih dan memutuskan, memutuskan atau memilih. Keduanya hal yang sama-sama membutuhkan pemikiran yang panjang, agar tidak salah langkah. Lalu sebenarnya, hal apa yang bisa membuat hidupku lebih baik? Keputusanku atau pilihanku? Atau keduanya sama pentingnya?

Kuharap suatu hari nanti aku akan mendapatkan jawabannya, dari siapapun itu. Mungkin waktu yang bisa membantuku memberikan jawabannya. Tapi kapan, aku belum tahu dan tidak mau (dulu) ingin tahu. Saat ini, aku tidak ingin pusing-pusing memilih. Tidak mau memutuskan. Aku takut menyesal nantinya.

catatan pagi, cerita teman
jum'at, 30 Maret 2012
09 : 00

Tidak ada komentar:

Posting Komentar